Rabu, 10 September 2014

BER-BEKAL TAQWA



Setiap rasulullah melepas para mujahid yang akan berperang menghadapi tentara kafir selalu pesan pertama yang beliau sampaikan adalah wasiat Taqwa iitaqullah (takutlah kepada Allah), sehingga menjadi sunnah yang diikuti oleh para sahabat. Khalifah Umar ketika melepas pasukan muslimin yang dipimpin Saad bin abi  Waqqash untuk berperang di qadisah Iraq juga berwasiat yang diawali dengan pesan Ittaqullah. “Aku tidak khawatir pada jumlahnkalian yang sedikti manakala berhadapan dengan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak, perlengkapan senjata kalian yang jauh dibawah perlengkapan senjataa mereka, dana kalian yang tidak memadai dibandingkan dengan mereka. Tapi yang paling aku khawatirkan adalah kalian berbuat maksiat kepada allah seperti mereka (musuh Allah), karena dengan demikian kalian tidak memiliki kelebihan apa-apa sedikitpun dari mereka.Generasi terbaik umat ini (salafus shaleh) dikenal dengan panggilan “Ruhbanun billail fursanun binnahar (menjadi rahib dimalam hari karena beribadah khusyu dimalam hari dan diwaktu siang menjadi mujahid dengan gagah berani melawan musuh Allah. Tidak ada pilihan mereka kecuali menang atau mati syahid.
Qiyamullail adalah bekal para dai. Qiyamullail menjadi ciri orang-orang yang bertaqwa terutama yang telah siap menjalankan amanah dakwah. “Mereka sedikit tidur dimalam hari (karena beribadah)” Azzariyat 17.
Tilawatil Quran (membaca Quran) adalah kebutuhan ruhnya para dai. Karena Shalat dan Tilawah merupakan satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Sudah menjadi sunnah hasanah pula ketika kaum muslimin sedang menghadapi musuh allah, dianjurkan memperbanyak membaca ayt-ayat Al-Quran.
Puasa Sunat adalah perisai bagi dai dan benteng bangunan untuk hidup berjamaah.Puasa adalah senjata diri untuk melawan hawa nafsu yang tidak terkendali bahkan juga untuk menghadapi dan mengalahkan musuh allah. Maka tidak heran jika kemenangan-kemenangan besar dalam sejarah Islam banyak terjadi di bulan ramadhan.
Dzikir, istighfar dan doa semuanya adalah energi dan vitamin yang dapat menyehatkan dan menguatkan kader dalam menjalankan tugas, mengemban amanah serta menghadapi kesulitan dalam menjalankan agama Allah. “Ingatlah pada-Ku, pasti Aku akan mengingatmu (al-Baqarah 152).
Perjalanan kita dalam menempuh dan menunaikan dakwah islam sangatlah panjang serta banyak tantangan yang berat, oleh karena itu butuh bekal yang banyak pula. Maka jadikanlah Taqwa sebagai bekal utama dan mari kita tingkatkan ketaqwaan kita melalui ibadah-ibadah wajib dan sunnah.
Selamat berjuang dimanapun dan apapun profesi kita secara maksimal. Semoga Allah senantiasa menolong kita. Amin ya rabbal alamin.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar